Poetry - Bilingualism; "Think of those who less fortunate than us, orphans, homeless and refugees....."
Translate
Wednesday, December 26, 2012
Monday, December 24, 2012
Thursday, December 20, 2012
Wednesday, December 19, 2012
Tuesday, December 18, 2012
Sunday, December 16, 2012
Saturday, December 15, 2012
Friday, December 14, 2012
Friday, November 2, 2012
Friday, September 28, 2012
Wednesday, September 19, 2012
Nani Pollard
Mannix Foster
Matthew Piscioneri
Yacinta Kurniasih
Renungan Agustus Agustus tiba menyapa Ada keheningan mengusik yang selalu datang bertandang ketika Juli usai Kata langit diatas kepalaku ‘Apa artinya merdeka? Apa artinya menjadi Indonesia?’ Kaki berhenti terhenyak sejenak Menepuk kepala, mata dan telinga untuk tengadah ke atas dan menerawang Kucoba kususuri tahun-tahun lama yang mengantar kita ada Sebelum merah putih Sebelum ada jati diri Ketika tanah berpijak selalu berlari mengungsi Ketika goni menjadi baju dan ketela tanpa rasa menjadi penyangga raga Ketika untuk hidup sehari harus sembunyi dalam ratusan hari Ada mesiu menyerbu Ada meriam berdentam Ada granat yang menyayat Ada bambu runcing Lalu lahirlah jiwa raga pemudi-pemuda Dengan keberanian yang paling berani Dengan darah yang membuncah Dengan kematian yang beribu Dengan kegigihan yang tanpa batas membawa kita ke tujuh belas Agustus seribu sembilan ratus empat puluh lima. Agustus masih disini Kaki masih terhenyak Ada rasa bersalah ‘Mengapa dulu aku tak disana?’ Ada limpahan rasa syukur yang tak terukur ‘Bagaimana aku mengucapkan terima kasihku?’ Ada rasa berdosa karena tanya yang selalu ada ‘Sudah siapkah aku untuk menjadi merdeka?’ Diujung langit bintang kecil berkedip menggoda seakan bertanya ‘Apa yang terjadi jika seandainya tidak ada tujuh belas Agustus seribu sembilan ratus empat puluh lima?’ Kepalaku menggeleng dalam hening tanpa jawaban Lalu kaki beranjak pergi membawa janji-janji untuk negeri ‘Harus kumulai dari diri sendiri untuk mencintai pertiwi dengan apa yang kubisa. Akan kucintai sesamaku dulu Karena itulah artinya merdeka’ ©Yacinta Kurniasih (Agusuts 2012) |
Yana Millane
AKU MENDENGAR SUARA Aku mendengar suara jerit hewan yang terluka Ada orang memanah rembulan Ada anak burung terjatuh dari sarangnya Orang orang harus dibangunkan Kesaksian harus diberikan Agar kehidupan bisa terjaga I HEAR VOICES I hear the sound of wounded, screaming animals There are men shooting at the moon There are birds falling from their nests It is time to rise To bear witnes To protest life. Rendra, Yogyakarta 1974 |
Melissa
I WANT
I want to love you
simply in words
unspoken the way the wood
gives itself to the flame
to become ash
I want to love
simply beyond all signs and symbols
the way the clouds
give themselves to the rain
to despair
forever
AKU INGIN
aku ingin mencintaimu dengan sederhana;
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
aku mencintaimu dengan sederhana;
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
Sapardi Djoko Damono, 1989
Lisa
67th Anniversary
An archipelago’s skilful craft,
from woven baskets to colourful ikat,
a first lady’s selendang of Padang,
worn with a golden ancestral necklace –
the celebration of cherished heritage.
The synchronization of Acehnese dancers,
nimble movement to drums’ beat,
Indonesia merdeka in the strains of ‘Indonesia Raya’,
and of ‘Advance Australia Fair’, Nature’s beauty rich and rare,
raised glasses celebrate both nations –
one with a president and the other a queen.
To an ensemble’s combination of traditional and modern sounds,
the intermingling of Melbourne’s cultural circles,
convivial friendship in circulation.
LHB
|
Qusthan
Dear Father
August 10, 2012
Dear Father, You thought I wouldn’t know this You thought your brother didn’t hear it You evicted the angel of death in Malaka You dealt with your own death You sacrifice yourself for myself You suffer for waiting my pending departure Merely for the sake of my leaving Simply for the sake of my study I thought you already recognised these That I will face the most difficult year in my life. That I will face the leashed commemoration of yours on the first day I get back home. Those are my preferences for the sake of goodness for your soul and body. May Allah SWT increase Thou in peace May Allah SWT increase me in knowledge May Allah SWT increase our family in happiness Brunswick, Melbourne, 21 Ramadhan 1433 / 10 August 2012 In the midst of winter, fasting, and sadness |
Wendy Miller
TAK MAU Banyak orang tak mau Banyak orang tak mau banyak orang Banyak orang tak mau sendiri di antara banyak orang Dan orang tak mau Sepi tak mau Apa tak mau Banyak yang tak mau Dan akhirnya, banyak orang terpaksa Mau tak mau..... DON"T WANT Lot's of people don't want Lot's of people don't want lot's of people Lot's of people don't want to be alone when there are lot's of people around People don't want Don't want to be lonely What don't they want They don't want lot's of things And, finally, lots of people have no choice whether they want to or not..... Yudhistira Anm Massardi, 1975 |
Saturday, September 15, 2012
Wednesday, August 22, 2012
Friday, June 15, 2012
Sri Dean
The FIRST SOUND My task is translate the movement of the leaves, hanging on tired branches. Secrets need words, spoken in silence. When a leaf falls, there is no blood. But in a dark room, someone feels grief and cries out in pain (Translated by Harry Aveling) NADA AWAL Tugasku hanya menterjemah gerak daun yang tergantung di ranting yang letih. Rahasia membutuhkan kata yang terucap di puncak sepi. Ketika daun jatuh takada titik darah. tapi di ruang kelam ada yang merasa kehilangan dan mengaduh pedih ( Subagio Sastrowardoyo) |
Rory Hudson
Night song In the small hours that cradle us this lonely night, she draws in silent sleep my quiet embrace. I know that if I touch her lightly in the dark she will roll slowly over and allow me to hold her hostage through the warp of time against time's depredations. She's not a slave to sleep. Knowing that day will break the dark in course, she murmurs softly of memory, dreaming deep of love and mystery, breathing soft and slow within a world of wonder. We sigh together. For a little while night whispers secrets of another life. |
Mannix Foster
KRIAPUR Aku ingin menjadi batu di dasar kali Bebas dari pukulan angin dan keruntuhan Sementara biar orang-orang berhibuk diri dalam desau rumput pohonan Jangan aku memandang keluasan langit tiada tara Seperti padang-padang tengadah Atau gunung-gunung menjulang Tapi aku ingin menjadi sekedar bagian dari kediaman Aku sudah tak tahan lagi melihat burung-burung pindahan Yang kaubunuh dengan keangkuhanmu yang mati terkapar Di sangkar-sangkar putih waktu O, aku ingin jadi batu di dasar kali Menanti datang saat abadi ............... I want to be a rock in the river free from the beating of the wind, unchanging, Let others do as they want in the rustle of the vwind, the blowing of the leaves ....................... ..............................(the rest please translate as 'homework' will you?) Solo, 1981 (Diambil dari 'Secret Need Words' Indonesian Poetry 1966-1998 - Harry Aveling) |
Garage Cafe 26 May 12
Caroline, James, Jake & MarikaRead by Caroline HolperLove's Coming
QUIETLY as rosebuds
Talk to thin air, Love came so lightly I knew not he was there. Quietly as lovers Creep at the middle noon, Softly as players tremble In the tears of a tune; Quietly as lilies Their faint vows declare, Came the shy pilgrim: I knew not he was there. Quietly as tears fall On a warm sin, Softly as griefs call In a violin; Without hail or tempest, Blue sword or flame, Love came so lightly I knew not that he came.
by John Shaw Neilson
|
Karina, Nani & Helen
KATANYA
Kehadirannya diiringi
secuil senyum tersungging dibibirnya,
dibawah bayang-bayang bulan, katanya
mawar yang menyerbak kehidupan kita
berguguran kelopak-kelopak terembus angin
tanpa gelutan meronta
pasrah pada naluri alam
Katanya,
kuikuti derasnya arus air yang melesat dari
hulu sungai
yang kan
meruyak di tubir lautan yang tak berbatas.
Biarkan burung-burung melepas bebas
di relung langit yang diwarnai
pelangi melengkung tak bertepi
Katanya lagi,
bintang pun henti bicara
bulan pun henti senyum
angin pun melarikan diri
dan kembaraku pun tak berlabuh
Sementara kutengadahkan kepala menantang
bulan
Ia terpaku melihat bayang-bayangnya
sendiri.
Dengan lirih, katanya
persimpanganmu bagai sembilu
yang merasuk relung hati ini
seperti Rama yang terluka
menanti kembalinya Shinta
seperti retaknya kaca
lebih retak lagi hati ini.
Medio 2003 by Nani Pollard
|
James, Jake, Marika, Caroline.....
..their lovely daughter, Fadia &Deden
Lisa, Ningsih, Lella & Lawrence are dancing!
Subscribe to:
Posts (Atom)